SEKELUMIT KENANGAN BERSAMA GOLKAR YANG MASIH MELEKAT
Edison S, sos adalah nama ku, masyrakat sering memanggil ku dengan sapa, an nte edison adalah sebuah sapa, an kekeluarga, an yang berarti dekat atau akrab, aku di lahir kan di desa sekernan pada tanggal 5 oktober 1966 namun di ijazah kelahiran ku bergeser menjadi tahun 1967 di karnakan pada tahun 78 kenaikan kelas jadi molor biasa nya kenaikan kelas satu tahun sekali namun pada masa itu satu tahun setengah baru naik kelas, kau di lahirkan di tengah keluarga yang serba kekurangan dari pasangan suami istri yaitu daim bin malek, dan ibu ku Anis bin sulaiman, walau pun dalam hidup serba kekurangan saya di kenal anak yang cerdas tapi agak brutal.
Maseh segar dalam ingatan ku pada tahun 1977 aku menangis kepada bapak ku meminta agak diriku diasukan ke dalam anggota ampi, namun dengan usia maseh muda katakan lah anak anak diri ku tidak di perbolehkan, namun diri ku tetap keras mau mengikuti ampi, ahir nya bapak ku punya pemikiran yang vermelang juga, maka di temukan lah tukang jahit baju ampi tersebut yaitu abang amen nama nya dengan suara memelas bapak ku mintak agar kain sisah dari pembuatan baju ampi tersebut agar di baut kan baju ampi seukuran badan ku, karna bang amen tersebut memang orang nya terkenal loyal dan baik ahir nya jadi lah baju ampi pesan nan ayah ku, dengan girang hati ku karna mendapat baju ampi tersebut hingga hampir setiap hari ku pakai, dan maka semenjak itu lah diri ku menjadi ampi terkecil di desa ku, juga mungkin ampi terkecil di indonesia, ampi adalah ormas golkar.,dan pada pemilu tahun 1977 diri ku sudah exis dalam organi sasi pohon beringin ini dan kebetulan bapak ku seorang hansip tps yang aktip boleh di katakan selalu jadi hansil setiap pemilu, pada masa itu kotak surat suara itu di jaga oleh hansip dan juga aparat negara polisi dan tentara termasuk ampi, ampi adlah singkatan dari (angkatan muda pembaharuan indonesia).
Namun kecinta, an dg partai berlambangkan pohon beringin ini diri ku tidak lah terhenti di situ, pada tahun 1998 diri ku adalah sebagai anak muda yang menjadi tulang punggung partai golkar diri ku di sk kan oleh partai sebagai ketua organisasi pemuda, dan penkaderisasi partai golkar, di DPD 2 pada masa ini golkar sangat lah terjepit karna di desak oleh repormasi, sehingga sebahagian masyarakat takut memakai atribut golkar, namun beda dengan diri ku tak pernah takut makai atribut golkar bahkan diriku setiap hari memakai atribut golkar, namun tak satu pun yang berani mengejek atau memaki, karna masa itu diri ku seorang pemuda yang sangat di takuti, karna prilaku diri ku brutal dan bengis sehingga masyarakat tidak berani mengejek.
Pada pemilu tahun 1999 diri ku pertama kali mencalon kan diri,pada masa itu tata cara pemilihan hanya mencolos lambang partai, sedangakan berdasarkan nomor urut calon yang dapat menjadi abggota dprd, waktu itu diri ku bernomor urut 25 waktu pendaptaran di kpu tapi setelah keluar hasil di KPU jadi nya urutan 26 sampai sekarang saya tidak mengerti mengapa bisa berubah demikian, hasil dari pemilu tahun 1999 maka yang menjadi anggota dewan hanya sampai nomor urut 25, pada masa ini kab muarojambi belum ada, yang adalah kabupaten batang hari.
Pada tahun 2004 pemilu lagi dan saya mencalonkan lagi dengan nomor urut 6, sistem sudah agak berubah sedikit yang menjadi anggota dprd adalah yang nomor ueut satu dari partai tersebut berdasar kan dapil, pada masa ini diri ku adalah wakil komcat sekernan, pada masa ini golkar cuma dapat satu korsi yaitu bapak jamaludin, yang berasal dari desa jambi kecil.
Pada tahun 2009 maka diri ku maseh ikut juga mencalon kan diri dengan nomor urutan 4 di partai golkar, sistim masih berdasar kan nomor urut awal nya namun di tengan perjalanan sistem berubah menjadi suara terbanyak.diriku merasa legah mungkin di sini lah diriku bisa menjadi anggota Dprd, dengan semangat yang mengebu ahir nya diri ku berhasil mendulang suara, namun keberuntungan belum berpihat keputusan kpu muarojambi menyatakan diri ku kalah 10 suara dari haji asnawi hasan dia adalah mertua pupuan dari istri ku, pupus lah impian ku pada sa, at itu,namun dalam perjalanan setelah haji asnawi menjabat selam tiga tahun beliau meninggal maka saya melanjutkan nya dengan sisa 18 bulan menjadi anggota dewan.
Pemilu tahun 2014 diri ku adalah di percayakan oleh partai golkar sebagai komcat kecamatan sekernan dan mencalonkan lagi, dan lolos menjadi anggota dewan kab muarojambi,pada masa ini partai golkar mendapat korsi 6 korsi sebagai urutan 2 pemenang pemilu secarah otomatis mendapat posisi wakil dprd, juga partai mempercayai saya sebagai wakil ketua Dprd kab muaro jambi priode 2014/2919.
Pemilu tahun 2019 ini ahir nya diriku maju kembali dan terpilih kembali dengan prolehan suara pribadi 3200 orang, dan suara golkar dapil satu ini sebanya 5505 suara, namun partai golkar lepas sebagai unsur pimpinan dengan jumlah kursi 5, sama dengan demokrat, pkb tapi kalah suara dengan partai tersebut.
Dengan latar belakang pengalaman dan pengabdian serta loyal aktip berkecumpung dalam partai golkar ini, di tahun ini saya mencalonkan diri untuk maju sebagai ketua dpd 2 kab muarojambi, di karna kan kerua lama bpk propesor H, nawawi hamid BA tidak lagi maju dan memberi restu untuk saya maju.
Semoga niat baik ku untuk menyambut estapet ini dab juga membesarkan partai terkabut.
Komentar
Posting Komentar