SEKELIUMIT PERJUANGAN
Tampa terasa waktu bergulir begitu cepat, di iringi berahir nya priode 2014/2019 kini sudah mulai menyusun kembali berkas pencalonan priode 2019 banyak sudah perjuangan politik untuk mengujudkan impian sebahagia masyarakat kab muaro jambi khusus nya kecamatan sekernan, baik itu secara kerja yang nyata maupun perda perda yang akan menjadi pondasi pembangunan muaro jambi kedepan, terutama perubahan pembangunan di kecamatan sekernan.
Masih membekas dalam ingatan ku di kala aku mencalon kan diri pada tahun priode 2014/2019 ,yang mana di desa tanjung lanjut sa, at itu di hadiri oleh oerangkat desa dan tokoh agama, toko pemuda, dengan lantang menyampai kan dalam pertemuan tersebut, kala itu, rd samsu dan wak sani menyampai kan, edison kami siap mendukung kau menjadi dewan, tapi kalau setelah kau jadi dak ado yang kau bangun jangan masuk desa tanjung lanjut, berarti sebatas itulah kami dukung kamu yang kami harap kan dak banyak cukup kau buat jembatan dan masuk kan lampu pln, berjalan waktu ahir pemilihan berlangsung sungguh di luar duga, an saya, hasil yang saya dapat hanya 41 suara, sedangkan mata pilih di desa tanjung sebanyak lebih kurang 1000 lebih tapi alhamdullillah dapat sebanyak itu, ahir nya awal saya menjabat anggota Dprd dengan kedekatan saya sama ivan wirata jembatan yan jadi harap kan ahir nya terbangun, dan kemudian lampu pln yang jadi tumpuan ahir nya bisa di aliri dan dapat di nikmati.
Satu persatu yang menjadi impian perjalanan cita cta politik ku, mulai ter ujud berbeda dengan desa tanjung lanjut yang mana desa tantan, lebih di kenal dengan desa bungin petar, sebuah kisah hidup ku di masa lalu, memang desa ini sering kali menjadi korban politik, apa bila sudah musim pencalonan, baik itu bupati maupun dprd, seorang calon selalu menggebu gebu beroidato "jika saya terpilih nanti desa bungin petar ini akan saya bangun jalan dan akan saya masuki lampu" setelah selesai si calon terpilih jalan dan lampu tak kunjung datang, hampir tiga priode desa ini jadi lahan gombal, namun bagi diri ku tak pernah gombal dengan ucapan demikian cukup saya tanam dalam hati dan berkata"jika suatu sa, at aku di izin kan oleh tuhan menjadi anggota dprd kab muaro jambi desa ini akan saya bangun jalan dua arah yaitu tembus dari desa pulau dan desa pematang pulai, juga akan saya terangi dengan lampu listrik" rumah nya cita cita dari hati kecil dan tak pernah orang lain dengar,ahir nya saya mencalon kan diri priode 2014/2019 aku lolos jadi anggota Dprd, dan alhamdullillah jalan dan lampu sudah dapat di nikmati oleh masyarakat, anak anak ngaji malam dan sd bisa belajar malam karna sudah terang benderang.
Desa kedotan suatu desa yang bikin aku sedih dan sempat menetes kan air mata di sebab kan tidak komitmen nya masyarakat terhadap dukungan kepada ku pada masa pencalonan dulu, itu tidak menjadi surut untuk ku berjuang agar desa tersebut dapat maju seiring dengan desa lain yang ada di seberang sini, walau pun hati ku terluka dan merasa di leceh kan, ahir nya dengan susah payah ahir nya perlahan dengan waktu sudah bertahap mulai di bangun, apbd tahun 2017 dapat dilak sanakan pembangunan jalan dari desa keranggan, sampai kedesa kedotan dan anggaran tahun 2018 di lanjutkan kembali dari desa kedotan kedesa tantan mudahan kalau saya lolos priode 2019 nanti akan aku usahakan bangun jalan dari desa tantan ke desa rantau majo dan jalan keluar desa sungai anak desa selat, ini adalah salah satu jalan yang terdekat menuju jalan lintas timur jalan poros kab batang hari.
Kelurahan sengeti adalah di mana desa tempat aku tinggal dulu nya sebelum aku menjabat sebagai anggota dewan hampir semua nya jalan tanah serta berlumpur, pada masa itu sering aku menyampai kan kepada dewan yang sedang duduk untuk membangun jalan tersebut selalu di jawab dengan kalah suara dengan dewan yang berasal dari bahar, suatu alasan yang tidak masuk akal apa urusan dengan dewan dapil bahar sedang kan mereka adalah dapil sekernan muaro sebo,dia pikir sebodoh itukan menerima alasan nya, sampai sampai jalan depan polsek sengeti lobang serta lumpur, jalan mts sengeti laksana jalan blok untuk kayu balok, jalan pondok pesantren anajah kaya danau, lorong amal berlumpur, susa di lewati jalan di rt 14 kelurahan sengeti tak jauh beda dengan jalan yang lain apa lagi jalan lorong jangan harap, itu semua sudah berlalu dan sudah di bangun dengan rijid beton kalau pajero lewat bisa seratul lari nya, semua jalan gang sudah di rabat beton dan sudah punya Drenase, ditambah lagi dengan masyarak rt 21 sematang kemang keluarahan sengeti sudah di bikin jalan lewat lorong amal dan sudah di aliri listri.
Kemudian desa bukit baling rt gersik tadi desa yang berjarak 20 meter dari gerbang kantor bupati muaro jambi, sungguh sangat menyedih kan jalan hampit 15 tahun tidak pernah di rehab, dan lucun nya tidak ada aliran listrik di pinggir ibu kota kabupaten gelap tampa listrik, pada waktu saya reses masyrakat memohon dan memelas mintak di bangun dan masuk kan listrik, berdasar kan berita acara reses dewan saya giring dengan opd yang bersangkutan ahir nya bisa di aliri listrik, dan jalan gersik tersebut saya barengkan debgan pembangunan jalan alternatio ke jalan km 39 ,ahir jalan ini sekarang menjadi jalan alternatip mengurai ke macetan pasar sengeti jika hari pasaran hari senin, kini setiap desa dalam dapil satu ini yaitu sekernan muaro sebo taman rajo sudah mulai seimbang dengan desa lain jika ada yang belum tersentuh ini adalah suatu tahapan yang belum tergapai.
Mungkin dalam waktu dekat ini pasar kelurahan sengeti dari zaman belanda sampai sekarang belum berubah wajah kalau tidak ada halangan lagi, segera di bangun tahun 2018 belas ini melalui dana pusat dan penimbunan nya melalui Apbd yang sudah selesai tender nya ,pasar ini adalah pasar pusat yang menampung pembeli dari desa tetangga bentuk pasar ini adalah pasar tradisional modren,ada beberapa hal yang belum tercapai kab muaro jambi sampai sa, at ini belum mempunyai stadion koni, semoga tuhan merestui apbd tahun 2019 dapat menganggarkan koni tersebut.
Kalau bicara memang gampang tapi untuk mengujudkan kerja nyata perlu pemikiran dan kerja keras, walaupun seluruh perjuangan ku ini tidak di perhitungkan orang, dan tidak di sukuri oleh penimat nya atau masyarakat, tapi saya secara pribadi cukup mersa legah, karna orang seprti aku ini, yang serba kekurangan mampu meringankan pederita, an masyrakat selama ini dan semoga tercatat sebagai amal ibadah ku kelak, dan sebagai pertanggung jawaban jabatan ku ringan di mata yang kuasa, karna setiap jabatan pasti di minta pertanggung jawaban di ahirat nanti.
Wasalam dari ku, jika ada yang baca tulisan ku ini bukan maksud untuk membanggakan diri namun ini suatu ihtiar ku untuk memperjuangkan kabuoaten yang aku cintai, dan desa di mana kau di besar kan, dan untuk generasi penerus dapat meneruskan nya amin.
Komentar
Posting Komentar