SEBELUM JEMBATAN AUR DURI BERDIRI



                               Suana sangat membuat hati berdebar debar apa bila sudah sampai di keluarahan pelayangan karna pasti akan menurun dan melayang di gubernuran yaitu di depan rumah dinas gubernur jambi, dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua mengenang berapa sulit tranportasi pada jaman dahulu hanya mengandal kan tongkang yang yerbuat dari kayu yang berukuran besar untuk menyebrangkan kendara, an baik itu truk maupun bus atau mini bus, hampir semua kendara, an yang mau melewati atau bertujuan dari jakarta medan maupun aceh pastilah melewati peyebrangan gubernuran atau kelurahan pelayangan ini karna ini lah salah satu penyebrangan di kota jambi, belum lagi jalan yang di lewati sepanjang jalan raya ini atau jalan lintas timur sekarang ini bukan terbuat dari lapisan aspal melain kan hanya jalan tanah merah apa bila hari panas mendingan tapi kalau musim hujan mintak ampun, untuk mencapai desa marlung atau tungkal itu dari desa sengeti bisa makan waktu dua hari dua malam bayang kan kalau ke pekan baru.
                            Setelah jembatan di bangun pada tahun 80 an maka berangsur roda perekonomian mulai membaik dan jalan aspal mulai di bangun, maka terbukalah seluruh daerah seberang ini, yang tadi ditempuh dua hari sekarang bisa di tempuh satu jam perjalanan, dan mulai timbul perusaha, an, pabrik pabrik dan perkebun yang bersekala besar sperti kirana sekernan Bpip Bss, BBs, rudi agung juga PT wks sekarang, yang mana gambar di atas berpa susah nya zaman dahulu bila di bandingkan dengan jaman sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KANTOR MARGA AWIN, DAN PASAR SENGETI

SEJARAH SINGKAT KELURAHAN SENGETI

TUGU SENGETI